Konflik Israel-Palestina: Update Terkini dan Dampaknya
Konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung antara kelompok pejuang Hamas dan Israel semakin memanas. Serangan balasan Israel terhadap Gaza menambah jumlah korban, terutama di kalangan sipil, yang terus meningkat.
1. Serangan Terbaru di Gaza
Serangan ini merupakan bagian dari kampanye Houthi yang "mendukung" perjuangan Hamas melawan Israel. Kelompok Houthi telah menyerang dan menyita kapal di dekat Selat Bab el-Mandeb. Mereka memperingatkan bahwa kapal yang terkait dengan Israel akan menghadapi konsekuensi jika melintasi wilayah tersebut hingga Israel menghentikan serangannya.
"Houthi menembaki Strinda setelah kapal tersebut menolak peringatan kami," ujar Brigjen Jenderal Yahya Saree. Kapal tersebut, yang dimiliki oleh perusahaan Norwegia Mowinckel Chemical Tankers, sedang menuju Italia dan dijadwalkan berlabuh di pelabuhan Ashdod, Israel, bulan depan. Untungnya, seluruh kru kapal selamat dan tidak terluka.
2. Seruan Gencatan Senjata oleh PBB
Majelis Umum PBB pada 12 Desember 2023 menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dalam konflik Israel-Hamas. Resolusi ini mendapat dukungan dari lebih dari tiga perempat dari 193 anggota Majelis Umum, meskipun Amerika Serikat telah memveto langkah tersebut di Dewan Keamanan pekan lalu. Dengan 153 suara mendukung dan 23 negara abstain, resolusi ini menyoroti dorongan internasional untuk menghentikan kekerasan.
3. Peringatan dari AS
Presiden AS, Joe Biden, memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional akibat pengeboman tanpa pandang bulu di Gaza. Dengan lebih dari 18.000 warga sipil tewas, Biden menegaskan bahwa Israel tidak hanya bergantung pada dukungan AS, tetapi juga harus memperhatikan opini global.
Biden juga mengkritik kabinet Israel dan PM Benjamin Netanyahu, menilai pemerintahan saat ini sebagai yang paling konservatif dalam sejarah Israel. Ia mendorong perubahan untuk mengurangi ketegangan dan mencegah hilangnya dukungan internasional.
4. Krisis Ekonomi di Gaza
Bank Dunia melaporkan bahwa ekonomi Gaza hampir terhenti akibat konflik. Sekitar 85% pekerja kehilangan mata pencaharian dan Gaza beroperasi hanya pada 16% dari kapasitas produktifnya. Infrastruktur yang rusak termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikan serta jalan-jalan utama, memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
5. Ancaman Houthi Terhadap Kapal Menuju Israel
Kelompok Houthi Yaman memperingatkan kapal-kapal kargo di Laut Merah untuk menghindari perjalanan menuju Israel. Mohamed Ali Al Houthi, ketua komite revolusioner tertinggi, mengatakan kapal harus menanggapi komunikasi Houthi dan tidak boleh "memalsukan identitas" mereka. Kelompok ini berkomitmen untuk menyerang kapal-kapal yang dianggap terkait dengan Israel.
6. Komandan Israel Tewas di Gaza
Dua komandan senior Israel dan tujuh tentara lainnya tewas dalam serangan Hamas di Shejaiya, pinggiran Kota Gaza. Serangan ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza akibat cuaca dingin dan kekurangan makanan bagi pengungsi.
7. Paus Fransiskus Desak Gencatan Senjata
Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dalam audiensi terbaru. Ia mendesak pembebasan sandera Israel dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, sementara Israel yakin bahwa 137 orang masih ditahan oleh Hamas.
8. Serangan Israel Meluas ke Negara Tetangga
Pasukan Israel menyerang sasaran di Suriah dan Lebanon dalam 24 jam terakhir, meningkatkan kekhawatiran konflik regional yang lebih luas. Juru bicara IDF melaporkan bahwa lebih dari 100.000 orang telah mengungsi dari Lebanon selatan ke utara.
9. Israel Banjiri Terowongan Hamas
Israel telah memulai uji coba dengan membanjiri terowongan Hamas di Gaza dengan air laut untuk menghancurkan jaringan bawah tanah tersebut. Pejabat AS menyatakan bahwa Israel berhati-hati untuk hanya menguji terowongan yang diyakini tidak menyimpan sandera.
10. Penahanan Staf Medis di Gaza
Militer Israel menangkap puluhan staf medis di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Dokter senior mengungkapkan bahwa situasi di rumah sakit sangat berbahaya, dengan intensitas pemboman yang meningkat. Lebih dari 70 tenaga medis dilaporkan ditangkap.
11. UE Pertimbangkan Sanksi terhadap Israel
Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengusulkan sanksi terhadap pemukim ekstremis Israel yang terlibat dalam serangan di Tepi Barat. Uni Eropa dan Departemen Luar Negeri AS berencana memberlakukan sanksi terhadap pemukim yang merusak perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar